Sementara Rian pulang ke apartemen untuk membereskan barang-barang, Livia tampak masih terbaring lemah di atas ranjang pesakitan.
Masih tersisa setengah lagi air infusan yang belum masuk ke dalam tubuhnya. Selain itu rasa lemah pun masih sangat terasa.
Terbayang kejadian beberapa waktu lalu sebelum pingsan. Livia yang berniat akan membersihkan dapur di apartemennya setelah mengambil sampingan bekerja di beberapa Apartemen orang pun tak kuasa menahan rasa lelah hingga kram perut yang terasa begitu menyiksa.
Ya, tanpa sepengetahuan Rian selama ini Violla mengambil sampingan dengan bekerja sebagai pelayan lepas di beberapa Apartemen orang yang satu lantai dengannya.
Itu Livia lakukan untuk membantu suaminya mendapatkan pundi-pundi rupiah. Wanita itu tidak bisa hanya berpangku tangan sedangkan Rian bekerja keras hingga kadang melupakan kesehatan sendiri. Rasanya akan tidak adil jika Livia tidak membantu. Jadi, sebisa-bisa Livia melakukan apa pun yang biasa dia lakukan.
