Setelah kepergian Almira dan juga Daffa, hanya keheningan yang menyelimuti Livia dan juga Rian.
Kedua orang itu tampak larut dalam lamunan masing-masing hingga seakan enggan untuk bersuara.
Sesekali, hanya helaan napas kasar yang terdengar dari bibir Rian. Seolah-olah, laki-laki itu sedang menanggung beban yang sangat besar di pundaknya.
"Rian, apa tidak sebaiknya kita menuruti apa kata Kak Daffa saja?" tanya Livia begitu hati-hati setelah cukup lama terdiam.
Rian mendongak dengan mata yang terlihat merah. Mungkin laki-laki itu tengah menahan kesedihannya karena kembali berdebat dengan Daffa.