Violla langsung terkejut mendengar jawaban Almira. Entah dari mana wanita itu bisa menerka kalau yang Violla maksud memang adalah David. Apa Almira sekarang sudah jadi cenanyang yang tahu isi pikiran orang lain?
"Heh, ditanya kok malah bengong, bukannya jawab!" kesal Almira menepuk pundak Violla.
"Astaga, Al. Kamu ngagetin aja, sih," gerutu Violla dengan bibir yang mengerucut.
"Habisnya kamu ditanya malah bengong. Kalau udah kesambet baru tahu rasa kamu!" ucap Almira dengan tatapan yang begitu tajam pada sahabatnya.
Violla menghela napas panjang. Entah apa yang menyebabkan Violla melakukan itu. Tapi, sepertinya Violla memang dalam masalah yang Almira yakin cukup besar.
"Ada apa, Vio? Kamu bisa cerita sama aku. Tapi kalau kamu belum siap, aku tidak akan memaksa," ujar Almira tak ingin mendesak Violla.
Kasihan juga jika memang masalah Violla memang besar. Wanita itu akan tertekan jika terus di desak untuk bercerita.