"Di mana?" tanya David tidak sabaran.
"Violla di kamar mandi. Barusan muntah lagi," jawab wanita bernama Nisa.
"Astaga, Vio," teriak David resah.
Laki-laki itu segera berlari menuju kamar mandi yang memang ada di ruangan itu. Terlihat jika Violla memang masih muntah-muntah di temani oleh Lisa yang setia memijat tengkuk wanita itu dari belakang.
"Kita ke rumah sakit sekarang," ajak David begitu sudah berada tepat di belakang Violla.
Violla berkumur-kumur lalu menoleh ke belakang. Dengan wajah yang begitu pucat, Violla menatap David dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Ayo, kamu mungkin masuk angin. Kita ke rumah sakit sekarang," ajak David lagi.
"Siapa yang minta kamu ke sini? Sudah kamu pulang saja sana, jangan pura-pura peduli padaku," ketus Violla menoleh ajakan David.
David langsung mendengus kesal. Dengan satu kali gerakan, David menggendong Violla tanpa peduli pada rengekan wanita itu.
