Tidak seperti satu minggu kemarin yang Daffa akan bangun dengan wajah kusut dan juga tanpa semangat. Akan tetapi itu tidak terlihat lago di wajah Daffa. Saat ini Daffa terbangun dengan wajah yang berseri-seri. Tentu saja itu penyebabnya karena sosok sang istri yang sudah kembali lagi ke rumahnya. Daffa yang kemarin seakan menjadi mayat hidup, kini kembali ceria seperti biasanya. Tak ada lagi wajah loyo. Yang ada, hanya Daffa yang segar dan wangi seperti biasanya.
Namun, kali ini ada yang berbeda dengan Daffa. Kika biasanya Daffa akan acuh meskipun istrinya berjarak jauh dari dia, kini berbeda. Laki-laki itu tampak terus menggandeng pinggang ramping sang istri, agar wanita itu tidak jauh dari sisinya.
"Tuar sama Nona mau sarapan dulu?" tanya Bi Marni begitu melihat kedua majikan turun dari lantai atas.
"Gimana, Sayang? Kamu mau makan dulu?" tanya Daffa pada Almira.