Seperti hari-hari biasanya, Daffa dan juga Almira sudah disibukkan dengan segala pekerjaan di kantor. Tak ada waktu untuk berleha-leha atau sekedar memikirkan masalah yang kini sedang menimpa keluarga mereka. Pasalnya, setumpuk berkas di atas meja kerja, terus berteriak untuk meminta diselesaikan.
Apalagi, mereka memang berencana untuk mengambil libur selama satu Minggu. Jadi, pekerjaan yang ada harus segera diselesaikan secepatnya. Jangan sampai mereka pergi tapi perkejaan masih ada yang menanti. Bisa-bisa, nanti acara honeymoon yang sudah tertunda berbulan-bulan itu akan terasa hambar.
"Al, coba kamu lihat ini! Apa ini sudah benar?" tanya Daffa menyodorkan salah satu berkas pada istrinya.
"Udah, Daf. Lihat deh, ini sama. Jadi ini udah fiks …."
Brak!
Suara pintu ruangan yang dibuka secara kasar, mengalihkan atensi Almira dan juga Daffa. Keduanya langsung mengernyit melihat siapa yang datang dengan tanpa etika itu.