Tawa di bibir Livia masih juga belum reda kala mengingat kelakuan Anjani tadi. Kini, wanita itu dan Bram sengaja bertemu di kafe lain hanya untuk merayakan momment tertawa berjamaah atas apa yang dilakukan oleh Anjani tadi.
"Astaga, Bram, bagaimana bisa kamu punya rencana sampai segitunya? Beneran konyol, tau enggak?" ucap Livia geleng-geleng kepala.
"Heh, Liv! Dia sendiri kok yang mancing-mancing aku untuk melancarkan rencana ini. Tadinya, aku sama sekali enggak kepikiran buat nyuruh si Anjani nulis semua yang pernah kami lakukan. Tapi dengan bodohnya, Anjani melakukan hal itu bahkan sampai satu buku penuh loh! Bener-bener ajaib tuh cewek," sahut Bram geleng-geleng kepala.
"Ya, wajarlah Bram, Anjani melakukan itu. ATM nya kan di blokir sama Kak Daffa. Pasti dia sedang kelimpungan nyari uang saat ini. Jadi wajar saja kalau dia itu benar-benar melakukan apa yang kamu suruh asalkan dapat uang," ujar Livia masih dengan tawa ynag tersisa di bibirnya.