"Kita buat Livia memaafkan kamu bagaimanapun caranya. Kalau harus melakukan kekerasan untuk menyadarkan wanita itu, maka kita akan melakukannya!" ucap Anjani dengan seringai yang menghiasi bibirnya.
"Apa kamu gila, Anjani? Kamu ingin membahayakan anakku? Walaupun aku kesal pada wanita itu, aku tidak akan menyakiti darah dagingku sendiri! Awas saya kalau kamu berani berbuat macam-macam, aku tidak akan pernah mengampunimu!"
Tut.
Rian langsung menutup panggilan, membuat Anjani langsung mendengus kesal.
"Dasar laki-laki lemah! Pantas saja kamu tidak akan menang melawan si Livia kalau kamu bertindak seperti ini, Rian! Lihat saja apa yang akan aku lakukan pada wanita itu. Aku akan membuatnya tidak berdaya hingga meminta Daffa untuk mengembalikan lagi uangku!" gumam Anjani dengan tangan yang terkepal erat penuh amarah.