Chapter 182 - Hukuman Rian

Entah ini usaha yang keberapa kali untuk Rian berusaha menemui Livia, isterinya. Padahal, momment sudah begitu pas karena di rumah tidak ada siapa pun juga termasuk sang ayah.

Tapi sayang, Livia sendiri yang menolak untuk ditemui, membuat Rian mencak-mencak frustasi di depan rumahnya.

"Ayolah, Liv! Buka pintunya! Bagaimana bisa kamu mengusir suami kamu sendiri, Liv! Aku ingin bertemu dengan anakku dan juga bermanja-manja dengan kamu. Aku mohon buka pintunya. Jangan hukum aku seperti ini hanya karena kesalahan Anjani," teriak Rian berharap istrinya mau mendengar.

"Liv, kamu kan tahu apa yang terjadi di butik itu? Aku benar-benar emosi hingga melupakan kamu. Tapi asal kamu tahu, aku benar-benar tidak bermaksud seperti itu," bujuk Rian lagi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS