Semua orang menoleh ke arah sumber suara. Di sana, David berdiri mematung dengan sorot mata yang penuh tanya.
"Katakan padaku, apa benar yang aku dengar ini jika Daffa adalah putra dari Tante Ana?" tanya David menuntut jawaban dari semua orang yang ada di hadapannya.
Tuan Devan bangkit, lalu menghampiri anaknya.
"Ya, Dav. Daffa adalah saudaramu, dia adalah putranya Tante Ana," jawab Tuan Devan dengan senyum kecil di bibirnya.
"Hish, menyebalkan! Kenapa harus laki-laki menyebalkan ini yang jadi saudaraku? Aku tidak mau! Aku akan mengajukan tukar tambah pada Tante Ana supaya dia memberikan aku saudara yang lebih berkualitas lagi," celetuk David sembari mendaratkan pantatnya di samping Almira.
"Mira, Apa kau setuju kalau aku menukarkan suamimu itu dengan kuaci Kamis!" tanya David pada teman masa kecilnya.
Semua orang yang ada di sana langsung melongo mendengar perkataan David, tapi itu tidak berlaku untuk Almira.
