Anjani terdiam sembari menatap Almira penuh permusuhan. Kilatan kemarahan jelas terlihat di wajahnya. Pipinya yang tampak memerah dengan gambar lima jari pemberian Almira, tentu saja menjadi penyebab api itu berkobar di dada Anjani.
"Livia sudah mengatakan segalanya, Anjani! Betapa murahan sekali ternyata dirimu ini. Setelah menjebak Daffa dan mendapatkan Rian, kini kamu juga mencari mangsa lain, hah?" sakras Almira penuh cibiran.
"Kalau kamu tidak tahu apa pun, sebaiknya diam saja, Almira! Apa yang kamu dengar dari mulut rombeng wanita lebay itu, belum tentu kebenaran. Bisa saja dia meracik bumbu untuk membuat kalian semakin membenciku. Harusnya kamu sebagai wanita terpelajar, menelusuri dulu kebenaran sebelum bertindak seperti ini!" sengit Anjani benar-benar tak terima dengan perkataan Almira.
"Diamlah, Anjani! Jangan semakin memperkeruh keadaan!" kesal Rian karena dia yakin kalau semuanya akan bertambah runyam jika ada pertengkaran yang tergdi antara Almira dan juga Anjani.