Chapter 163 - Mati Kutu

Anjani yang sudah tiba di butik, segera melangkahkan kakinya untuk memasuki tempat itu. Menurut pesan yang dia terima dari Bram, laki-laki itu sudah menunggunya di dalam.

Benar saja, saat Anjani masuk ke dalam, Bram sudah anteng duduk di sofa sembari memainkan ponselnya.

"Hay, Bram. Maaf aku telat," ucap Anjani ketika sudah sampai di dekat Bram.

Bram langsung mendongak begitu mendengar suara Anjani. Senyum laki-laki itu tampak merekah.

"Tidak juga, aku juga baru sampai. Ayo kita segera memilih gaun yang akan kamu pake Minggu depan untuk acara pertunangan kita," ajak Bram dan dijawab anggukan kepala oleh Anjani.

Mereka segera menemui pemilik butik, dan memilih model gaun yang akan Anjani kenakan. Setelah cocok dengan salah satu model gaun, mereka pun mengetuji untuk memilih gaun dengan model seperti itu untuk menjadi penunjang penampilan Anjani Minggu depan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS