Chapter 161 - Ijin Kak Daffa?

Pagi harinya, Livia mulai melancarkan aksinya. Wanita hamil itu terus merajuk pada Rian untuk diantarkan jalan-jalan. Tentu saja tujuannya untuk aksi jebak menjebak yang sudah Livia dan juga Bram rencanakan kemarin malam.

"Ayolah, Rian. Ini permintaan anak kamu. Masa kamu enggak mau turutin, sih. Mau kamu aku bilangin sama Daday?" ancam Livia karena Rian terus menolak ajakannya.

"Ayolah, Livia. Aku harus kerja. Aku enggak bisa leha-leha hanya karena permintaan kamu. Ingat, sekarang ada dua rumah yang harus aku pastikan dapurnya tetap ngebul!" tolak Rian berusaha membujuk istrinya agar tidak terus memaksa dia untuk mengantar wanita itu jalan-jalan.

"Jangan alesan deh, Rian! Yang mau punya istri dua itu kamu, jadi kamu harus nikmati resikonya juga, dong!" ketus Livia penuh kekesalan.

Rian langsung mendengus kesal mendengar perkataan istrinya. Kalau saja wanita itu tidak hamil, sudah pasti Rian akan mengirimkannya ke pulau terpencil sekarang juga.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS