"Ba-bagaimana kamu bisa di sini?" tanya Anjani tergagap.
"Memang kenapa? Aku bisa berada di manapun yang aku mau. Lagipula, bagaimana ku bisa jauh-jauh dari kekasihku sendiri, Anjani. Kamu itu suka aneh saja," jawab orang itu dengan seringai yang membuat bulu kuduk Anjani langsung berdiri.
"Tapi bukannya kamu ada di Singapura, Bram?" tanya Anjani berusaha menguasai keadaan agar tidak terlalu kentara jika dia sedang gugup saat ini.
"Kenapa kamu seperti yang tidak senang bertemu denganku, Hem? Apa kamu sudah memiliki kekasih lain di sini?" tanya Bram penuh selidik.
"Ti-tidak! Tentu saja aku tidak memiliki kekasih lain, selain kamu, Bram. Kamu ini ada-ada saja," jawab Anjani dengan tawa yang begitu dipaksakan.