Chapter 149 - Amarah Tuan Eldaz

Setelah kepergian sang putra, Tuan Eldaz pun ikut keluar dari kantor. Hati dan otaknya begitu panas mengetahui istrinya sudah bertindak keterlaluan kali ini.

Bisa-bisanya Nyonya Diana mengorbankan Daffa hanya untuk menutupi kesalahan dari Rian. Apalagi saat mendengar alasan Daffa menyetujui keinginan nyonya Diana dari Almira, semakin memuncak saja kemarahan dari Tuan Eldaz.

"Berani-beraninya kamu melakukan ini pada putraku, Diana! Kamu pikir, kamu itu siapa hingga memaksa putraku untuk menyetujui keinginan mu. Mungkin selama ini aku diam saja dengan harapan kamu akan mau merubah kebiasaan burukmu itu. Tapi ternyata aku salah! Kamu justru semakin menjadi dan melakukan hal yang benar-benar di luar akal sehat seperti ini," geram Tuan Eldaz dengan tangan yang terkepal erat hingga buku jarinya memutih.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS