"Entahlah, tapi tidak mungkin kamu tiba-tiba datang terus mau mengantarkan aku pulang. Pasti ada sesuatu, kan?" ucap Livia dengan tatapan penuh selidik.
Cih!
David berdecih dengan tatapan yang begitu sinis pada Livia.
"Sudah aku katakan kalau aku ada di sini karena ratuku yang meminta aku untuk menjagamu. Kalau bukan karena dia, aku tidak akan mau mengurus orang asing sepertimu. Dan kalau kamu bilang aku penculik, aku tidak akan menculik orang yang tidak menguntungkan dan bisanya hanya menyusahkan aku saja," sakras David penuh cibiran.
"Maksudmu aku menyusahkan, begitu?" ketus Livia dengan tatapan yang begitu tajam pada laki-laki yang bahkan namanya pun Livia tidak tahu. Ah, lebih tepatnya mungkin tidak ingat.