Cukup lama Almira menunggu suaminya. Entah apa yang dilakukan laki-laki itu di dalam sana bersama ibunya. Kalau tak ingat jika mereka akan ke kantor bersama, mungkin Almira sudah lebih dulu kabur dari sana.
"Daffa kemana sih? Apa dia emang mau batalin buat pergi ke kantor sesuai permintaan ibunya?" gerutu Almira penuh kekesalan.
Beberapa kali dia melihat ke arah pintu namun tanda-tanda suaminya datang belum juga nampak. Wanita itu mendesah kesal dengan kelakuan suaminya yang malah ngaret seperti ini.
Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya siluet tubuh laki-laki menyebalkan itu terlihat juga. Daffa berlari kecil dan langsung masuk ke dalam mobil dengan wajah yang kentara tidak enak pada istrinya.
"Sayang maaf aku lama," ucap Daffa membuat Almira langsung mendengus kesal.
"Sebaiknya kita cepat ke kantor, Daf! Banyak perkerjaan yang sudah menunggu kita," ajak Almira dan dijawab anggukan kepala oleh Daffa.