Terpaksa hari ini Rian harus pulang malam. Niatnya padahal laki-laki itu tidak ingin lembur. Namun, pekerjaan yang menumpuk memaksa Rian untuk menekan egonya. Jadilah, laki-laki itu baru keluar saat semua orang pun sudah lelap dalam tidurnya.
Dengan kecepatan sedang Rian mengendarai mobilnya. Memecah jalanan yang sudah lengang dan jarang dilewati orang. Wajarlah ini sudah lewat dari tengah malam. Mungkin para Mbak kunkun pun sudah istirahat.
Pikirannya seharian ini diganggu oleh aduan ibunya yang mengatakan jika Livia menggoda ayahnya. Entah itu benar atau tidak, tapi dia yakin tidak mungkin Livia berani berselingkuh darinya. Secara wanita itu sangat-sangat mencintainya. Jadi, sangat-sangat tidak mungkin kalau Livia berani berulah.
Sudahlah, mungkin Ibumya yang salah paham. Tidak mungkin Livia melakukan hal yang diadukan ibunya itu. Lagipula, wanita mana yang akan lebih memilih mertuanya sendiri dibanding dengan suaminya. Aneh! Sangat aneh!