"Huh… begitu rupanya, saat ini sedang terjadi sesuatu di benteng barat!" Amiru sedikit senang mendengar apa yang tertulis di dalam surat, tangannya menggenggam kuat surat itu hingga menggumpal menjadi tidak utuh. "Aku akan menjadi pahlawan yang terhebat, tidak peduli apapun resiko yang terjadi akan aku lewati semuanya!"
"Tentu saja, Pahlawan Amiru akan menjadi yang terbaik dari antara semua pahlawan yang ada!" Naiza memberikan sentuhan genit ke bahu Amiru.
Amiru itu menelan ludahnya saat melihat senyuman manis yang ditambah dengan lekak-lekuk tubuh yang sexy. Sudah berhari-hari Amiru mencoba untuk tetap fokus, tapi setia kali dia melihat tubuh gadis itu pikirannya menjadi tidak dapat terkendali.
"Ya, kau benar. Aku adalah orang yang paling hebat dari antara semua orang!"