Things, things!
Tidak ada kata lelah untuknya, supaya bisa menciptakan mahakarya dirinya sendiri harus berusaha lebih daripada siapapun.
Lihatlah otot kekar yang dilumuri keringat yang mengucur menjadi bukti atas kerja kerasnya, setiap bunyi yang dihasilkan palunya sebagai bentuk semangat yang membara dalam hatinya.
Tangannya tiba-tiba berhenti setelah mendengar suara langkah kaki, suara tersebut semakin mendekat sehingga memaksanya untuk menoleh.
"Yo Otoyura!" sapa dari dwarf yang membawa dua orang asing.
"Huh? Kenapa kau ada di sini Bisgar?"
"Ya… aku ke sini ingin membawa pelanggan kepadamu!"
Otoyura memicingkan matanya. "Wanita Elf dan Manusia! Aku tidak butuh mereka, suruh mereka pergi!" Otoyura langsung mengarahkan pandangannya kembali ke arah pedang yang ditempa olehnya.
"Oi… apakah kau tidak kasihan dengan mereka?"