Tinggi sekitar 3 meter dengan tubuh seekor harimau raksasa sedang menargetkan sepasang makhluk yang tanpa sengaja masuk ke dalam wilayahnya.
Makhluk itu memang mirip seperti harimau putih, tapi dia memiliki kulit keras di depan wajah dan di bagian dua kaki depannya berwarna kuning yang dijadikan sebagai armor, penampakan yang terlihat seperti seekor monster dengan jiwa kesatria.
"Begitu rupanya! Makhluk ini mungkin adalah lawan yang akan sangat sulit aku hadapi!" gumam Arzlan sembari mengeluarkan pedangnya.
Whiete Kishin Taiga itu adalah namanya, makhluk yang sangat agresif dengan kemampuan yang juga sangat hebat. Level 50 sudah dipastikan kalau dia adalah makhluk kuat yang tidak akan bisa dikalahkan dengan mudah, tapi melihat makhluk kuat di depan mata bukan alasan untuk Arzlan mundur, ini adalah waktunya untuk Arzlan mendapatkan kekuatan lebih besar.
Alisha menjadi tertegun akibat melihat Arzlan yang seolah tidak takut melihat monster besar di hadapannya. "Baiklah, jika Tuan Arzlan sendiri saja tidak takut melawan monster ini, aku akan juga berjuang bersamanya!"
"Accelerator!" Melaju Arzlan dalam kecepatan tinggi, dalam beberapa detik saja dia sudah berada di hadapan Whiete Kishin Taiga. Berayun cepat pedang milik Arzlan, tapi serangan itu tidak mampu mengenai target dikarenakan monster itu melompat mundur.
"Grrmm…." Dia menggeram marah akibat tindakan Arzlan. "Groagh!" Raungan sudah keluar dari mulut, gelombang yang diciptakan memberikan efek intimidasi bagi setiap makhluk yang mendengarnya.
Arzlan tidak gentar, pria itu tetap memasang posisi bersiaga. "Hmm… sepertinya dia lumayan berpengalaman dalam bertarung, aku harus bisa mengalahkannya!"
Secara tidak terduga Alisha terlihat berlari ke arah monster itu.
"Apa yang dia lakukan?"
Whiete Kishin Taiga menatap Alisha dengan sangat tajam, gadis itu langsung mengayunkan pedang kepada monster itu. Tapi, itu terlalu naif itu dilakukan, Whiete Kishin Taiga melayangkan serangan berupa cakar tajam dari kaki kanannya.
"Quick Counter!" Alisha menggunakan skill untuk mempercepat gerakannya dan menambah tajam penglihatan matanya berkat hal itu dia bisa menghindari serangan tersebut, melakukan sliding tackle adalah pilihan terbaik. Kaki lalu dipacu kembali untuk memberikan damage kepada Whiete Kishin Taiga. "Uh?"
Crash!!!
Tapi, sayang sekali serangan itu harus gagal, Whiete Kishin Taiga telah memutar tubuhnya dan memberikan serangan yang cukup menyakitkan hingga melempar Alisha.
Kuku tajam dari monster itu berhasil merobek kulit di pergelangan tangan Alisha. Matanya masih terbuka lebar, akan tetapi luka yang dideritanya sangat menyebarkan rasa nyeri. "Sial, aku seharusnya tadi lebih berhati-hati!"
Tidak ada waktu untuk Alisha bisa bergumam, sekarang monster itu sedang berlari kencang lalu melompat untuk menerkamnya. Mata Alisha melotot saat tahu dirinya sedang menjadi target untuk diterkam, cakar tajam akan segera merobek kulit dan dagingnya.
"Slashing Blood!"
Shiiings!!!
Di tengah tubuh yang sedang melompat meluncur serangan tidak terduga, serangan tersebut mendorong tubuh monster itu hingga terjatuh.
"Menarik sekali! Ini pasti akan menjadi pertarungan yang sangat luar biasa!" Arzlan sudah mulai dikuasai oleh emosi kesenangan.
Alisha terkejut melihat reaksi wajah Arzlan yang sangat mengerikan. "Apakah dia masih sadar!"
Arzlan kembali berlari, menggunakan skill miliknya untuk bisa menambah kecepatan langkah kakinya.
Tangan kanan bersiap untuk melepaskan serangan maut, secara telak wajah monster itu mendapatkan hantaman yang sangat menyakitkan hingga merusak mata kanannya.
"Gaarmm…!" Meraung monster itu dengan sangat keras hingga menjadi gemuruh di tengah ladang yang tadi tenang.
Whiete Kihsin Taiga melompat mundur, energi besar mulai menyelimuti tubuhnya. Tatapan matanya menjadi sangat tajam memberikan kesan untuk mengintimidasi lawan, Arzlan tidak gentar kedua kakinya masih dalam posisi bersiap untuk memberikan serangan.
Whiete Kihsin Taiga mulai melakukan pergerakan, energi besar yang terpancar dari dalam tubuhnya sangat menakutkan. Dia melompat ke arah Arzlan, secara sigap pria itu berguling ke arah samping. Nyaris kepalanya terkena serangan dari monster itu, belum cukup Whiete Kishin Taiga mulai melakukan serangan, kakinya dipacu dengan sangat cepat.
Arzlan tidak bisa menandingi kecepatan dari monster itu, kedua cakar dari monster tersebut merobek tubuh Arzlan. Darah terciprat dengan derasnya, Alisha hanya bisa tercengang dengan apa yang terjadi.
Tubuh Arzlan tidak bisa bergerak, kaki kanan dari makhluk itu sudah menguncinya. Kuku tajam dari lengan sebelah kiri menampakkan kuku tajamnya, tidak perlu menunggu waktu yang lama segera kuku tajam itu digunakan untuk merobek kulit dan daging.
Arzlan tidak mampu mengeluarkan teriakannya, rasa sakit itu sudah terlalu dahsyat. "Kurang ajar! Akan aku balah perbuatanmu!" Dia menggeram marah sembari memberikan tatapan membunuh ke arah monster itu.
Whiete Kishin Taiga mulai menggunakan giginya untuk merobek daging Arzlan, bahu sebelah kanan ditarik secara paksa hingga terdengar suara seperti kertas yang robek. Sangat brutal apa yang dia lakukan terhadap Arzlan, pria itu tidak bisa bergerak ketika tubuhnya sedang dilumat oleh monster tersebut.
"Apa yang harus aku lakukan? Kalau seperti ini terus dia pasti akan mati!" Alisha menjadi bingung, ingin hatinya membantu Arzlan, tapi ketakutan sudah terlalu merasuk dalam tubuhnya.
"Eargh!" Arzlan tiba-tiba berteriak, gemuruh yang terdengar bukan suara manusia melainkan seperti seekor monster.
Whiete Kishin Taiga segera mundur ke belakang sesaat menyaksikan ada reaksi aneh terjadi, tubuh Arzlan tiba-tiba dikuasai oleh energi kegelapan yang sangat pekat. Merinding monster itu menyaksikan hal tersebut.
Alisha menutup mulutnya dengan tangan akibat rasa takut yang menyebar. "Apa yang terjadi dengan dia?"
Tubuh Arzlan yang terluka parah mulai kembali merangkai sel-sel, secara perlahan luka pada tubuhnya sirna begitu saja.
"Hehehe… akan aku buat kau menyesal melakukan ini kepadaku!" Suara geram layaknya seekor monster sudah terlontar. Energi dalam tubuhnya seolah memberikan kekuatan lebih. "Accelerator!"
Bergerak bagaikan angin, dia datang bersama dengan pedangnya. Satu lompatan tinggi digunakan dan menurun secara cepat serta tajam.
Crash!!!
Tepat dahi dari Whiete Kishin Taiga terkena tusukan maut dari Arzlan, meraung dan meronta-ronta monster itu. Arzlan terus menusukkan pedangnya, semakin dalam pedang itu hingga menyebabkan rasa sakit yang sangat dahsyat.
Alisha mengambil kesempatan untuk membantu Arzlan. "Aku tidak bisa menonton saja, dia membutuhkan bantuanku!" Kedua kaki dirapatkan, pedang sejajar dengan arah wajahnya. "Firing Slash!" Melaju gadis itu bersama dengan pedangnya, secara telak serangan itu merobek kulit dari tubuh Whiete Kishin Taiga.
Tapi, itu masih terlalu lemah untuk menumbangkan monster besar itu, serangan yang dia berikan tidak memiliki damage yang begitu besar. Alisha menjadi kecewa terhadap dirinya sendiri.
"Apa? Seharusnya aku bisa melakukan hal yang lebih baik!"
Arzlan terlempar, beruntung pria itu bisa mendarat dengan sangat baik. Sekarang Whiete Kishin Taiga menatap Alisha, monster itu menyadari kalau gadis itu yang telah memberikan luka terhadap dirinya.
"Groah…." Dengan cepat dia melaju ke arah Alisha.
__To Be Continued__