Hari-hari pun berlalu, hubungan mereka semakin hari semakin membaik, Farah pun mulai membuka dirinya untuk Adrian.
Andrian semakin menunjukkan perubahan yang baik, ia tidak pernah kasar lagi dan merubah sikapnya, namun ia menjadi lebih posesif terhadap Farah.
Malam ini mereka menghadiri pesta kantor, Adrian berniat memperkenalkan Farah sebagai istrinya kepada khalayak ramai agar semua orang tau.
Farah senang namun ia pun khawatir karena dengan di publikasikan status mereka, ia tak bisa lepas dari hidup Adrian.
Mereka pun tiba di acara pesta itu, semua orang menyambutnya dengan gembira, semua mata tertuju pada wanita yang ada di sisi Tuan muda.
Terdengar beberapa bisik-bisik di telinga Farah, mereka yang memuji kecantikan Farah ada juga yang kesal dan menghinanya, namun Farah mengabaikan semua itu, ia tetap tersenyum ramah kepada semua orang.
Tibalah saat di mana nama adrian dipanggil untuk berpidato sebagai CEO serta pewaris dari perusahaan Wijaya.