Namun, kebersamaan ini baru hendak diketahui oleh sang ayahnya. Sosok ayah pun bersinggah di tepi pilar yang tinggi. Zhao Yang segera turun dengan pandangan mata sayup kepada ayahnya.
"Ayah, kumohon satu kali ini saja! Aku merasa sudah jarang sekali untuk tidak melakukan ini bersama mereka," lirih Zhao Yang sekaligus menggoda sang ayah.
Tatapan sang ayah sangatlah garang dan serius. Seakan menikam siapa saja yang hendak menantang dirinya. Namun, tangan Zhao Yang bertahan pada bahu sang ayah.
"Ayah, aku mohon, heh!" tuturnya memelas. Kini kedua tangannya mulai memohon kepada ayah.
"Jangan terlalu lama memberi hati pada mereka. Ingat statusmu sangat berbeda dengan mereka!" ketus ayahnya bernada dingin.
Tangan Zhao Yang melepas dari atas bahu sang ayah. Tubuhnya mulai membungkuk hormat dengan ukiran senyuman yang melambai hangat. Menatap kembali wajah sang ayah yang dipenuhi dengan kedendaman.