Jing Mi memegangi erat lengan Zhao Yang yang hendak mendekati posisi Zhi Yang. Jing Mi menggeleng untuk tidak membiarkan sang tuannya masuk dalam jebakan ayahnya. Wajah Zhao Yang tak jadi membalas tangisan Zhi Yang.
Dirinya hanya melirik perlahan dengan keteduhan raut yang melemah. Sosok Zhi Yang duduk di atas rerumputan kering dan hijau. Tangannya memeluk lutut dengan menderukan suara tangis.
Air mata berlinang menyelimuti sesak di kalbu. Di balik punggungnya berada, Zhao Yang pun tak jadi melangkah. Meninnggalkan dirinya untuk tidak membuat keributan.
"Hiii …."
Zhi Yang menghanyutkan dirinya. Sesaat ia teringat kata-kata yang diucapkan oleh ayah Zhao Yang itu lagi.
***
"Kau harus segera menikah. Dan Zhi Yang akan menjadi tabib yang setia dengan keluarga kita nanti," tutur ayahnya.
Sekilas raut tuan Xia Zhang menggoresi perasaan ikatan cinta mereka. Semakin mengenang semakin air mata meruntuh lepas dan jatuh.
***