Zhao Yang memutar tubuhnya begitu pelan, tetapi dengan pandangan yang sangat rendah. Matanya menyorot tajam ke arah pengawal muda dan baru itu berada. Beserta dua pelayan pria yang sedang disandera dengan ringisan mereka tak mampu menjerit.
"Ha … Tuan," lirih mereka.
"Tu-Tuan, berlarilah! Jangan pedulikan kami."
Dua pelayan itu tampak ketakutan sekaligus gemetar, keringat dinginnya menyeret perlahan dari ujung kepala hingga ujung lutut, berpusar pada ujung kaki. Dua pelayan itu tetap saja meringis namun berusaha menyuruh tuannya untuk tidak mendekat.
Zhao Yang tidak memperhatikan keduanya, dia malah berlari tanpa adanya jeda waktu. Kaki seribu menghempaskan pelariannya menuju prajurit yang mencoba membahayakan dua pelayan. Namun dengan tangkasnya, Zhao Yang sigap dan berhasil merampas dua pelayan dari tangan musuh.