Dalam kegelapan menemani perjalanan pulang hampir sepertiga malam. An Zan seakan menampakkan perubahan yang segera merenggut kehidupannya. Zhi Yang memiringkan tubuhnya memperhatikan secara penuh dari kelakuan An Zan.
Namun, perjalanan masih terlalu panjang.
"An Zan, jangan bilang kalau kau--"
Zhi Yang memberi jarak pandangan pada An Zan. Beruntung, An Zan mendongakkan kembali dagunya menjadi manusia normal.
"Akhirnya."
"Zhi Yang, sepertinya aku akan berubah jika jepit itu dekat denganku."
An Zan menegakkan tubuhnya mendekati Zhi Yang tampak cemas dan hati-hati. Kesempatan kembali dia raih demi isi hati selama ini. Tangannya meraih pergelangan Zhi Yang dengan erat.
Zhi Yang terenyuh ketika An Zan melakukan hal itu kepadanya. Secercah senyuman terpancarkan oleh sorotan bergeming An Zan kepadanya. Kenangan yang tidak akan disia-siakan begitu saja.