Yi Hong merundukkan pandangan kepalanya, memberikan penghormatan kepada pria yang berkelas dan tinggi. Senyuman terukir hangat di garis bibir Yi Hong. Tampak raut candanya mulai terpancarkan.
"Tuan, sungguh besar hatimu karena sapaan yang membuat tuan penasaran. Tapi aku hanyalah orang biasa, aku datang karena memiliki kepentingan. Namun sayang, aku lupa membawa barang pesanan tuan Zhao Yang."
Tuturannya sangat lembut, sedangkan Xia Zhang melenturkan emosinya ketika seseorang memuji dirinya. Sekilas senyuman dan gelak tawa ringan terlukis di wajah.
"Hahaha, ternyata putraku memang orang yang hangat dan ramah! Dia bisa begitu dekat dengan segala macam kelas orang lain. Aku bangga padanya! Tapi—"
Xia Zhang menghentikan ucapannya hingga begitu dekat dengan Yi Hong. Mungkin dia akan berbisik merdu.
"Tapi anakku memiliki martabat yang tinggi. Kurasa kau memahaminya," bisik Xia Zhang memajukan kepalanya di samping telinga Yi Hong.