Suara teriakan An Zan menggema seluruh kawasan bukit yang bertingkat-tingkat. Kawasan hutan Cina menjulang tinggi layaknya tunjang-tunjang melebar. Dikelilingi oleh hutan yang sangat tebal dan menjalar panjang.
Teriakannya berhenti, lalu di balik ruangan bangunan tertinggi telah terlihat kalau An Zan sudah sangat sadar. Kepalanya merunduk perlahan mendongak memandang.
"Di mana aku?"
Kepalanya mulai mengelilingi suasana sunyi ruangan. Patung Budha beserta kain selendang panjang melayang-layang oleh angin yang masuk dari pintu di hadapannya. An Zan melihat dengan jelas posisinya berada.
Tubuhnya terangkat spontan, matanya mencelang ketika disambut oleh hutan yang sangat tinggi. Dia pun keluar dari sana sambil berkeliling. Satu pohon besar dengan rumput hijau memanjang tampak memberikan ketenangan.
"Hah, aku ada di mana? Kenapa aku bisa ada di sini?"