Zhi Yang masih duduk dengan kedua lutut menyentuh tanah pemakaman. Gundukan tanah tinggi lebih terlihat menjulang dari posisi duduknya. Diikuti oleh mereka yang pasti belum mengenal dan sudah lama tidak bertemu.
Yi Hong maju perlahan, hingga sejajar dengan Zhi Yang.
"Sui Zhan, maafkan aku. Mungkin rasa bersalahku tidak bisa dimaafkan lagi, aku sungguh menyesal," rintih Yi Hong. Terdengar suara menyayat hati, nadanya sungguh lebih menurun dari ucapan Zhi Yang.
Rupanya yang semakin menua, membuat Zhi Yang iba dan tenggelam pada ucapan paman Yi Hong. Pria ini sangat berpengaruh besar pada jasa tuan QianFan—ayahnya. Zhi Yang melirik ke wajah paman Yi Hong dengan sentuhan dalam.
"Paman, jangan pernah menunjukkan sisi lemahmu di hadapan mendiang bibi. Dia pasti akan mengerti setelah apa yang diterimanya," tutur Zhi Yang.