Zhao Yang telah terbangun sadar. Di hadapannya berdiri sosok pemuda yang berani dan tegas. Seorang pengawal pribadi yang mulai belajar banyak hal. Mungkin, inilah hadiah untuk Zhi Yang dari kebaikan mendiang ayahnya.
An Zan maju, melangkahkan kakinya untuk menghadap pria yang memiliki wewenang kuat dalam perlindungan. Kedua tangannya menyambut sopan dan hormat, tinggi dan datar.
"Tuan, kau memang mengetahui kalau ayahmu datang ke sini. Sehingga, aku pun tidak tahu harus berbuat apa, berkat dirimu aku bisa menjadi orang yang lebih baik," tutur An Zan memuji Zhao Yang.
"Sudahlah, jangan terlalu dilebihkan!" pungkas Zhao Yang mengacungkan jemarinya.
Hingga An Zan pun menurunkan kedua tangan kembali pada posisi awal. Tak beberapa lama mereka bersama di dalam, tiga pelayan Zhi Yang pun masuk dengan raut sendu mereka.