"Zhao Yang, aku merasa sangat dingin," lirihnya.
Melihat kelopak mata Zhi Yang yang anggun dan menawan, serta gerakan pupilnya yang sesekali bergeming tanpa bahasa. Sekaligus rupanya yang halus nan menggoda. Zhao Yang terpaksa harus memperhatikan secara penuh dari raut wanita di dekatnya.
Kemudian, salah satu tangan meraih bahu yang ada sebelah Zhi Yang. Seakan memeluk dengan begitu hangatnya. Satu tangannya berpindah dari genggaman tangan Zhi Yang, hingga merangkak untuk menyentuh pipi yang mulus itu.
Zhao Yang menatap dekat kecantikan wanitanya. "Apa yang kau inginkan?" tanyanya dengan penuh menyimpan hasrat.
"Aku ingin menikah denganmu," ungkap Zhi Yang bermula.
Zhao Yang melirik dua bola mata sambil memperhatikan beningnya mata Zhi Yang.
"Ayahmu sudah menyuruhku menikah denganmu," lanjut Zhi Yang. Tatapan Zhi Yang masih saja lurus terhadap pria di depannya. "Aku selalu memikirkanmu."