Zhi Yang berhenti, memperhatikan. Tapi tidak pada keseriusannya melihat sosok yang dikenal. Seakan waktunya berhenti tak berlalu. Pandangannya seketika rabun dari suasana jingga yang sempat tersentuh.
Pikirannya mulai meracau.
[Jika dia mengetahui semuanya, akankah dia tetap mencintaiku? Akankah duniaku menjadi berharga?]
[Di dunia masa depan aku hanyalah wanita yang tidak bisa berbuat banyak. Aku berusaha bertahan untuk melalui kesulitan ini selama bertahun-tahun. Tapi, di sini aku berbeda dan sangat berbeda.]
Dalam hati Zhi Yang putus asa, demikian dengan kenyataannya meragukan.
Zhao Yang melangkah untuk menghampiri dirinya. Zhi Yang dapat terdiam saling membisu. Namun, dari pria itu tampak memberikan kehangatan yang tiada duanya. Telapak yang gagah itu melambai seraya menyapa ramah.
Zhi Yang terpengah lalu terlonjak dari penghamburan lamunan terhadap dirinya.