Setelah menemui Jack, Zach beralih mengemudikan mobilnya menuju pulang ke rumah. Dia mengemudi dengan kecepatan tinggi, karena masih dalam keadaan kesal pada Jack yang masih saja bersikap egois.
"Bajingan!" umpat Zach sambil memukul setir.
Drettt ... Drettt ...
Ponselnya berdering. Zach yang sedang kesal segera menjawab panggilan itu tanpa melihat nama pemanggilnya. "Hallo!"
"Zach, jika kamu tidak meninggalkan dia, maka hubungan persaudaraan kita selesai sampai di sini!" ucap seseorang dari telepon yang ternyata adalah Jack.
"Terserah mu! Aku tidak akan bisa mengalah kali ini karena aku dan Adriana berhak bahagia!" ucap Zach dengan ketus.
"Dan aku tidak akan membiarkan kalian bahagia m CAMKAN ITU!" Jack mengancam. Terdengar begitu geram.
Sambungan telepon terputus. Zach makin kesal dan meletakkan ponselnya ke jok sampingnya dengan membanting. Pria itu makin cepat mengemudi, napasnya memburu, sesekali masih memukul setir.