Amanda termangu, tak sanggup untuk istirahat dengan nyenyak. Bayang-bayang manis saat bersama Dave terus membayanginya, membuatnya kembali sedih dan meneteskan air mata.
"Maaf, ibu belum sanggup membuatmu bahagia," ucap Emma yang duduk di kursi. "Ibu hanya tidak ingin kamu menjalani kehidupan penuh dengan problematika. Dave memang mencintaimu, ibu tau itu ... Tapi restu dari ibunya sangatlah penting. Jika kalian tetap menikah tanpa restu, masih ditentang oleh ibunya, maka pernikahan kalian tidak akan sepenuhnya menimbulkan kebahagiaan. Ibu tidak ingin kamu selalu direndahkan," lanjutnya sedih.
"Ibu tidak perlu minta maaf. Di sini aku yang salah karena tetap ingin menjalin hubungan dengannya meskipun aku tau pada akhirnya akan jadi masalah seperti ini," sahut Amanda sambil mengusap air matanya. "Tapi ... Tapi rasa cinta ini sudah terlanjur mendalam. Sangat sulit untuk diakhiri."
