Beberapa hari berlalu ....
Maxime benar-benar sudah kehilangan arah dan tujuan. Tujuan awalnya ingin mengatakan keadaan Zach yang sebenarnya, malah terpikat oleh kecantikan dan kehidupan Adriana. Dia sudah sangat jarang menghubungi Veronica untuk menanyakan keadaan Zach, bahkan Veronica juga tidak pernah menghubunginya terlebih dahulu jika dia tidak menghubungi. Hem, mungkin wanita itu menyukai calon suami Adriana. Ini sungguh di luar dugaan.
Hari ini, Maxime mengunjungi Andriana untuk mensuplai barang dagangan dari perusahaan yang sudah dikuasainya. Dia mengaku pada Adriana sebagai manager, hanya untuk sekedar bisa mendekatinya dan membantunya tanpa menunjukkan kekayaannya.
"Adriana," sapa Maxime dengan tersenyum.
"Hi," sahut Adriana dengan tersenyum tipis kemudian segera memasuki toko dan duduk di kursi kasir sementara Maxime duduk di kursi di hadapannya berseberangan pada meja.
"Apa semalam tidurmu nyenyak?" tanya Maxime.