Setelah mendengar jika Bu Halim sudah dijebloskan ke penjara oleh sang Papa, wajah Bumi sudah sedikit cerah terlihat, walaupun Tasya tak yakin jika Bu Halim sudah dibebaskan atau belum, mengingat itu kejadian sudah belasan tahun lamanya.
"Kamu ada temen di sana?"
"Ada Mas, temen Aku namanya Kiki, cantik banget lagi, baik banget Mas, siap siaga kalau Aku mual, kalau Aku pegel punggungnya, sakit pinggang, Dia pernah mapah Aku, karena demi Allah loh Mas hamil kembar itu kadang sakitnya minta ampun, Aku juga engap kalau jalan rada jauh, kaki Aku cepet bengkak, tapi ya itu tadi Aku harus tetep kuliah, skripsian, kadang ya di rumah harus kerja, karena Aku gak terima sepeserpun uang orang tua Kamu Mas, maaf ni ya Mas, dulu Aku punya ketakutan yang agak aneh sih, kalau Aku terima uang mereka, dan saat anak Aku lahir nanti mereka bakal ambil anak-anak Aku, agak lain kan? tapi ya itu ketakutan terbesar Aku Mas" ucap Tasya menggebu-gebu.