Semua berputar membawanya kembali pada masa lalu, di saat tawa itu pecah terdengar, di saat perasaan hangat mulai menyeruak masuk di dalam relung hatinya.
Dia tersenyum, sudah lama sekali tak pernah terlihat wajah sumringah itu, wajah yang sangat ramah dengan sekitar, tidak lagi dingin dan murung.
Kala sepertinya senang bermain di area taman penangkaran bunga milik Naya ini, Dia sibuk melempar tanah ke arah Naya dan adik-adik Naya, ya tamannya berada di halaman belakang, dan dari balkon ini Tasya bisa melihat mereka semua dengan jelas.
"Asya"
"Mbok, loh kok naik ke atas"
Umurnya hampir 80 tahun tapi Mbok Ipah masih bisa berjalan dan bahkan menaiki tangga, walaupun kekuatannya tak lagi layaknya Dia dulu, setidaknya selama mereka di Surabaya kondisi kesehatan Mbok Ipah menjadi membaik.
"Kala cantik banget, Dia juga tinggi kayak Kamu"
"Iya Mbok"
"Hubungan Dia sama Kane lagi gak baik ya Sya?"