Malam ini hujan deras, beruntung mobil keluarga Andara sudah sampai dengan selamat di kediaman mereka, Kala yang melihat mobil sang Papa sudah masuk ke dalam garasi pun mulai beranjak dari duduknya di ruang keluarga, Dia memilih kembali masuk ke dalam kamarnya dan menguncinya dari dalam.
Dia bahkan tak tertarik untuk menyambut kedatangan sang Mama.
Langkah kaki Kane terdengar, karena kamar mereka bersebelahan, suara lengking laki-laki yang sudah 16 tahun ini menjadi kembarannya pun mulai memekakkan telinga Kala.
Mulai merasa benci dengan suara apapun yang Kane keluarkan, atau melihat laki-laki itu bernafas saja Kala sudah sangat terganggu.
Matanya sibuk memperhatikan bagaimana rintik hujan turun membasahi bumi, baju tidur berwarna hitam ini cukup tipis, membuat tubuhnya kedinginan walaupun AC di kamarnya tidak hidup.
Kala suka sekali hujan dan dingin, Dia membuka jendela kamarnya besar-besar seketika semua hal yang orang benci itu datang.