"Kak Lingga"
"Eh hay"
Pagi ini cukup berat untuk seorang Kalingga, dirinya yang di usir secara halus oleh Ayah dari wanita yang dia sukai, ban mobil yang mendadak kempes belum lagi yang ojek online yang Dia tumpangi mengalami habis bensin.
"Kenapa Kak? Telat ya?"
Yap, mengambil sampah diberbagai sudut adalah hukuman turun temurun dari sekolahnya ini.
"I..ya, kamu ke ruang guru?"
"Enggak, Aku mau ke koperasi, mau beki tipe-x"
"Udah sarapan?"
"Udah Kak, Aku duluan ya Kak, tadi ijinnya bentar doang soalnya"
"Ah iya, semangat ya belajarnya Kal"
"Makasi Kak"
Terasa semangatnya terisi penuh, dengan cepat Dia menyelesaikan semua pekerjaannya, dan sesekali mencuri perhatian dari pujaan hatinya, walaupun Kala lebih cuek dari wanita lain yang menyukainya, Dia tak patah semangat untu itu.
"Awas Kak ntar kayang loh, mau caper ke Kala gitu amat" ucap Lisa sembari mengemut permen susu kesukaannya.
"Astaga, kalau mau nyamper tu jangan ngagetin" rutuk Kalingga.
