Senja menunggu kepulangan Bintang dan Elang di kursi depannya, ya karena langit Jakarta sangat indah dengan warna jingga nan menawan, ah Dia tau kenapa sang Bunda memberinya nama Senja, ya karena Senja itu indah.
Bukan memuji, ini sedang mengagumi ciptaan Tuhan, maksudnya memang suasana Senja hari ini bukan dirinya sendiri.
Namun semuanya seakan terganti dengan kegelisahan, beberapa saat yang lalu Dia pergi ke rumah Tasya, dan ya masalah Kane dan Bintang mendadak memenuhi isi kepalanya.
"Kita pulang"
Suara Bintang dan Elang segera menarik Senja dari lamunannya, senyuman manis seorang Ibu membuat kedua manusia beda gender itu gemas, pasalnya senyuman yang keterlaluan manis itu menghilangkan mata Senja, dan Elang ataupun Bintang sangat suka.
"Ini tadi ada kebab, Bibin yang beliin" ucap Elang sambil mengacak rambut Bintang yang masih berada dipelukan Senja.
"Makasi anak cantik Ami" Senja berucap tepat ditelinga Bintang.
"Sama-sama love" balasnya super manis.
"Ya udah yuk masuk"