Demi Tuhan, Dia harus bersyukur sebanyak mungkin kepada sang pencipta, atau kepada 5 laki-laki yang minim attitude tadi, pasalnya di dekat sekolah Garuda terjadi tauran antar pelajar yang bahkan korbannya juga orang sipil.
Bayangkan kalau Dia masih dengan bersuka hatinya memilih buku di sana, bisa saja kan Dia yang menjadi sasaran.
"Adek"
Suara itu, ah Dia menyukai setiap hal tentangnya.
Senja datang dengan 4 boba dan 3 mie ayam, satu mangkok bakso, karena di rumah hanya ada Dia, Kane, sang Mama dan ya dengan tambahan personil Senja.
"Tante Senja"
Kala berhambur memeluk wanita baiknya ini, bolehkam Kala memanggilnya ibu peri?, ya katakan Dia berlebihan, namun itu kenyataannya.
"Sen, Gue mau"
Tasya bahkan masih lengkap dengan handuk di kepalanya.
"Abang?, Tante Senja bawa boba sama mie ayam, turun nak"
Alasan Senja ke sini tak ada yang mengetahui, yang mereka yakini ini hanya kunjungan rutin tanpa maksud tertentu.