Sumpah kalau ada mukjizat untuk Dia pingsan sekarang, Kalani akan dengan senang hati melakukannya, Dia kira masuk kelas IPS adalah pilihan terbaik, ternyata tidak dengan akuntansi.
Berulang kali Dia mengendus kesal karena semua hasil yang Dia cari sangat berbeda dengan Lisa dan Yuka.
"Ck, udah paling bener Gue ikut sekolah seni aja" omelnya.
"Cari dulu ege, ngomel mulu Lo"
Kesal, Kala memukul kepala sahabatnya itu dengan pena standard miliknya.
Gurunya asik sih, tapi pelajarannya yang gak asik, ah bahkan semua pelajaran, kecuali bahasa inggris dan yang berbau seni, Kala tak menyukainya.
"Ibu tinggal sebentar ya"
"Baik Bu" ucap mereka serempak.
Mungkin jika disuruh untuk melukis seharian penuh, Kalani akan lebih memilih itu dibandingkan dengan belajar, kenapa ya? Tuhan bedain Dia sama Kane, maksudnya dalam segi akademis Kane jauh di atas Kalani, bahkan sekarang Kane sudah kelas 3, sementara Dia harus puas berada di bawah Kane jika urusan pendidikan.