Jakarta hujan lagi, Bumi benci lembab, dingin yang juga menusuk tulang, belum lagi suara petir yang terdengar jelas.
Kepalanya juga sibuk sekarang, memikirkan apa Tasya baik-baik saja atau tidak.
Namun semua yang ada di dalam pikirannya buyar saat ada satu orang wanita masuk dengan Yoyo di sampingnya.
Laki-laki itu sudah dari jauh-jauh hari ingin resign dari pekerjaannya, karena sang istri mengalami kecelakaan kerja yang mana mengakibatkan dirinya lumpuh, dan ya Yoyo adalah satu-satunya yang bisa mengurusnya karena istrinya sudah yatim piatu.
"Maaf Bos, ini pengganti Saya, kebetulan Dia lulusan universitas yang sama dengan Saya" ucapnya terlampau sopan, membuat Bumi sedikit mengerutkan keningnya, ada apa dengan Yoyo yang ceplas ceplos itu, kemana Dia menghilang.
"Nama?"
"Hanum Pak"
"Tinggalin CV Kamu di meja"
"Baik Pak, ada yang bisa Saya bantu terlebih dahulu?"
"Kopi"
"Baik Pak"
"Kamu bisa tanya ke Yoyo gimana selera Saya terhadap kopi"
"Baik Pak, masih ada lagi?"