Cerita hari ini membawanya kembali merasakan sakit 17 tahun lalu, bagaimana Dia harus menyerah dengan keadaan demi kisah cinta yang Bumi mau.
Sekarang Kalani, Dia bahkan sama persis dengan Tasya waktu itu, menangis untuk hal yang sejatinya tak pernah Dia miliki sebelumnya.
Malang, gadis kecil itu kehilangan banyak hal, kasing sayang, rasa percaya, bahkan kisah cinta yang baru Dia pupuk.
Binar mata itu meredup, seakan semuanya bak hal yang tak pernah bersinar, Kalani mati rasa.
"Mama"
"Hmm?"
"Kala boleh jatuh cinta?"
"Hmm, kalau Mama bilang pas umur Kamu udah 17 tahun ke atas aja Kamu mau gak?"
"Hmm, mau"
"Dek, cinta itu rumit, kalau berani jatuh cinta ya Kamu harus berani juga buat patah hati, soalnya gak selamanya cinta akan bikin Kita bahagia, Kamu liat Mama sama Papa kan?, ujung-ujungnya apa?, semuanya berakhir gitu aja kan?"
"Hmm kalian cerai"