Entahlah semuanya terasa hampa untuknya, berulang kali Bumi ingin menabrakan dirinya kepada mobil besar di hadapannya, seakan ingin mengakhiri hidupnya, namun Dia urungkan saat mengingat masih ada Kane dan Kala yang harus Dia besarkan.
Hidupnya tak harus ikut berakhir walaupun kisahnya iya, semua perasaan yang mungkin saja harus Dia relakan bukan berarti semuanya juga harus tak berjalan seperti layaknya kisah mereka harus berjalan.
"Ya Allah"
Bumi terkejut bukan main saat mobilnya menyerempet anak laki-laki yang baru keluar dari gang kecil di sebelah kirinya, karena Dia melamun selama berkendara, sialnya dalam kecepatan tinggi membuat lelaki kecil itu terpental cukup jauh dari sepedanya.
Buru-buru Ia keluar dari mobilnya, sepertinya anak laki-laki itu terluka parah di kaki dan tangannya.
"Sam, ya Allah"
"Sakit Om"
"Pak, Pak tolong saya angkat Sam ke mobil saya Pak"
