Air matanya tertahan, Dia memilih untuk menciumi bayi kecil yang sedari tadi ada dalam gendongannya, gumaman Bumi akan nama Ayumi masih sangat terdengar di telinga Tasya.
Ayumi juga berulang kali melihat ke arahnya dan menutup mulut Bumi dengan tangannya, tapi tetap saja semua itu sudah terdengar olehnya, apa lagi?.
"Mba maaf"
"Gak masalah, Bumi butuhnya Kamu, kan Kamu udah tau persis gimana ngurus Dia kan?"
"Tapi Mba"
"Ini susunya mana ya Yum?, kayaknya haus"
"Ada Mba di tas"
"Ah iya udah, Aku susuin Dia di luar ya, bisa bantu Aku keluar sebentar gak Yum"
"Mba, Aku aja"
"Kamu di dalam aja"
"Mba, tapi Bumi suami Mba"
"Gak masalah"
Ayumi tau persis senyuman Tasya ini, demi Tuhan ingin rasanya Dia membunuh laki-laki yang tak pernah berhenti menggumamkan namanya ini, di saat Bumi ada bersama Tasya kenapa harus laki-laki ini harus memanggil dirinya.
Sementara di luar sana, Tasya terdiam, wajahnya tegang, air mata yang sedari tadi Dia tahan keluar begitu saja tanpa isakan.