Dari awal datang wajah Bumi sudah terlihat membingungkan untuk Tasya, sejak tadi juga Bumi tak mendengarkan panggilan Tasya, walaupun kesal Dia tetap bersabar untuk mendengarkan, dari pada punya persepsi sendiri.
"Mas"
"Bentar Sya, Mas lagi mikir"
"Mikir apaan sih?" demi Tuhan, Bumi cukup menyebalkan saat ini.
"Gimana sih Kane kok sampe dibenci sama Kala?"
Pertanyaan yang cukup tiba-tiba, tapi mampu membuat kening Tasya berkerut.
"Aku juga belum denger, kan pas Kala masuk RS Aku kecelakaan, Kamu dong yang tau"
Walaupun cerita yang ada di mimpi Tasya sama yang ada di dunia nyatanya tak jauh berbeda, tapi Tasya tak mau mengatakan hal yang Dia pikirkan saja, karena Dia bahkan tak tau persis bagaimana pastinya semua itu terjadi.
"Aku tu di usir Papa, 5 bulan Aku nge-kos deket RS bulan ke tiga Kamu koma baru Aku boleh jenguk, boro-boro nanya anak Aku, fokus Aku aja seluruhnya ke Kamu"
Sial, pipi Tasya bersemu merah, harusnya Dia kesal, bukan malah tersipu, hati murahan.