Malam ini Tasya mengizinkan Bumi memasukinya, rasanya ada gelenyar aneh yang mulai Dia rasakan di dunia nyatanya ini, layaknya yang pernah Dia rasakan.
Entahlah semenjak kejadian itu, ah maksudnya Dia yang berkelana di dunia mimpinya, Tasya mendadak menjadi orang yang tak terlalu percaya dengan seorang Bumi, agak klasik memang, hanya saja lebih baik waspada dari pada kepalang jatuh nantinya.
"Kalau Kamu hamil gimana Sya?"
"Aku minum pil kok"
Ada raut kecewa dari wajah Bumi, ini berbanding terbalik dari mimpinya, di sana Tasya sangat menggebu-gebu ingin memiliki buah hati bersama Bumi, namun di dunia nyatanya, Tasya tak berpikir memiliki anak dengan Bumi adalah suatu pilihan yang baik.
"Kamu gak mau punya anak lagi bareng Aku Sya?"
Kening Tasya berkerut, Dia memandangi Bumi yang bahkan masih bertelanjang dada yang tengah menghadap ke arahnya.
"Gimana? Kan Kita udah punya anak"
"Maksud Aku, yang bener-bener Aku mau sedari awal, maaf untuk masa lalu yang buruk itu Sya"