Pelukan erat ini seakan kurang, biasanya ada tangan kekar yang membuatnya lebih erat, mengecup kepala mereka tulus, mengatakan jika dunia jahat ada Dia yang akan selalu baik, itu juga membuat mereka tertawa, Bintang rindu.
Ini baru dua hari, tapi rasanya sudah sangat lama, kehilangan ternyata tidak sebercanda itu.
"Ada Ami ya, Kita sama-sama belajar ikhlas ya Bin, Ami tau kalau posisi Baba gak akan bisa Ami gantiin di hati Kamu, cuma hanya ini Nak yang Ami bisa"
Bintang semakin mempererat pelukannya, Dia menggeleng kuat di sana, bahkan selama ini posisi itu tak ada bedanya di hati Bintang, Elang dan Senja bak pinang di belah dua, mereka memiliki sifat yang sama persis.