Setiap malam selalu punya ceritanya sendiri, ada kelam yang memang yang tak bisa dijelaskan, ada bulan dan bintang yang selalu menyamarkan gelap, dan Tasya berdiri di sini, di balkon ini, menengadahkan kepalanya ke atas, melihat betapa indahnya Tuhan menciptakan dunia untuknya dan manusia lainnya.
Namun kenapa harus ada yang pergi untuk sebuah tumbuh?, Kenapa selalu ada rasa sakit disaat tenang jauh lebih baik?, Dan kenapa ada cinta untuk sebuah luka?, Padahal bahagia akan selalu sederhana untuk Dia yang bersyukur dan merasa cukup dalam hidupnya?.
Rasanya kematian satu jengkal di atas kepalanya, semua yang Tasya semoga kan terhapus begitu saja, karena satu tahun bukan waktu yang lama untuk mengabulkan semua hal yang pernah Dia tanam di dalam pikirannya.